Bojonegoro-Jatim. Mahalnya harga Premuim tidak hanya dirasakan oleh pengguna kendaraan saja, namun Para petani juga mengeluhkan demikian. Pasalnya Premium juga merupakan bahan bakar mesin diesel yang sering digunakan oleh para petani.
Di desa di Desa Simorejo Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, petani mengaliri sawah mereka dengan menggunakan mesin diesel karena sebagian besar merupakan daerah sawah tadah hujan. Sebagian besar petani harus merogok saku lebih untuk mengaliri sawah
mereka, karena harus membelikan premium sebagai bahan bakar diesel yang
digunakan mengaliri sawah.
Adalah Andik Hariyanto (30), pria yang hanya lulusan SMP di Kalianyar itu
berhasil membuat terobosan kreatif yakni dengan Diesel yang berkekuatan
6,5PK berbahan bakar premium (bensin, red), dialihkan ke bahan bakar gas LPG. Karyanya tersebut disambut gembira bagi petani setempat. Bagaimana
tidak, karena lebih banyak memiliki keunggulan dibanding menggunakan
bahan bakar premium.
Untuk mengganti bahan bakar diesel bensin ke gas LPG menurutnya tidak
terlalu sulit, hanya dengan mengganti saringan filter udara yang ada di
mesin tersebut dan menambahkan Spuyer. Ia memodifikasi diesel yang sudah
bobrok, dengan menambahkan tabung spuyer milik kendaraan roda empat
yang berfungsi untuk mengatur pembakaran, dan menambahkan filter yang
dibikinnya sendiri dari lempengan kuningan dengan diberikan
lubang-lubang kecil.
Dari situ, gas dari tabung LPG diatur oleh spuyer, kemudian disalurkan
ke karburator, untuk proses injeksi. Kebalikanya, jika menggunakan bahan
bakar LPG, mesin diesel semakin lama maka akan semakin dingin. "Asapnya
juga tidak ada, karena berbahan bakar gas," jelasnya.
Warga yang menggunakan hasil penemuannya itu juga tidak perlu takut
meledak, karena gas LPG tersebut dipakai di tempat terbuka, sehingga
kemungkinan akan bocor dan meledak sangat kecil. "Karena tertiup angin
gas langsung hilang," katanya sambil menyakinkan.
Saat ini, di Kecamatan Kepoh baru sendiri sedikitnya sudah delapan desa
yang menggunakan diesel LPG tersebut, diantaranya, Desa Ngujung,
Prambon, Krangkong, Krangak, Nglumber, Temu, Simorejodan Bulu.
Sumber : http://www.beritajatim.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Petani Bojonegoro Gunakan Diesel Air Berbahan Bakar LPG"
Post a Comment